Selasa, 29 November 2011

Membuat Class Diagram pada StarUML


saya akan membuat sebuah diagram yang menggunakan program apilkasi Star UML. Diagram yang saya buat ini merupakan diagram yang akan menjelaskan perhitungan gaji pada sebuah perusahaan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuka aplikasi Star UML, kemudian akan muncul jendela seperti di bawah ini. Pilih Empty Project, klik OK.

Setelah itu, klik kanan pada Untitled yang berada di sebelah kanan window. Pilih Add Model, maka akan muncul model. Kemudian klik kanan pada Model, pilih Add Diagram lalu klik Class Diagram.

  

Maka akan muncul jendela seperti ini.

Jika sudah selesai, maka kita dapat memulai untuk merancang diagramnya. Untuk memulai membuat sebuah class diagram, kita harus mengetahui persoalan apa yang sedang dihadapi untuk merancang tabelnya.  Langkah pertama adalah membuat sebuah class. Yaitu dengan mengklik Class yang berada pada toolbox di sebelah kiri layar.

Kemudian ketikkan nama class tersebut, misalnya Pegawai.
Buat juga class – class yang lainnya. Yaitu Departemen, Pelanggan, Transaksi, Produk, Makanan, Minuman, Perlengkapan Mandi.



Kemudian berikan atribut – atribut pada class dengan cara mengklik kanan class, lalu pilih Add, Attribute. Seperti gambar dibawah ini :

Untuk class pegawai, memiliki atribut Nama, Alamat, Jabatan, NIP. Class Departemen mempunyai atribut Nama Departemen dan Alamat. Class Pelanggan memiliki atribut Nama Pelanggan, Jenis Transaksi, dan  ID Pelanggan. Untuk class Transaksi memiliki atribut No.Tansaksi, Jumlah Transaksi, dan Tgl Transaksi. Class Produk memiliki atribut Nama Produk, Harga Produk, dan Stok. Class Makanan memiliki atribut Nama Makanan, Tanggal Produksi, Tanggal Kadaluarsa, Harga dan Stok. Untuk class Minuman memiliki atribut Nama Minuman, Tgl Produksi, Tgl Kadaluarsa, Harga dan Stok. Dan yang terakhir adalah class Perlengkapan mandi, class ini memiliki atribut Tgl Produksi, Harga, dan Stok. Lihat gambar dibawah ini :

Selanjutnya adalah membuat relasi dari class – class tersebut. Ada beberapa macam relasi, yaitu,
1.      Association : Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship  dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship.(Contoh:  One-to-one, one-to-many,many-to-many).

2.      Composition: Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition  digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.

3.      Dependency : Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

4.      Aggregation : Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.


Untuk class Pegai dan Departemen terdapat relasi Agregation, karena antara Pegawai dan Departemen saling berketergantungan dan mereka dapat berdiri sendiri. Class Departemen dan Produk diberikan relasi Composition karena class – class ini saling berketergantungan dan tidak dapat berdiri sendiri, jika tidak ada Departemen, maka tidak akan ada Produk. Kemudian untuk class Pelanggan dan Transaksi, terdapat relasi asosiation, yaitu dimana class Pelanggan tidak langsung berhubungan dengan Class transaksi, dan mereka tidak saling berketergantungan. Sedangkan pada class Produk dan Makanan, Minuman, Perlengkapan mandi terdapat relasi Generalization. Karena Makanan, Minuman, dan Perlengkapan mandi merupakan bagian dari produk yang lebih spesifik atau bisa disebut juga kata khusus dari Produk.
            Jika sudah, berikan sebuah text yang berisi simbol dari relasi tersebut, yaitu one to one, one to many, many to one, atau many to many.



OUTPUT


Senin, 28 November 2011

Membuat VLAN pada Packet Tracer


Saya akan membuat sebuah VLAN ( Virtual Local Area Network). Virtual Local Area Network (VLAN) adalah metode untuk menciptakan jaringan-jaringan yang secara logika tersusun sendiri-sendiri. VLAN sendiri berada dalam jaringan Local Area Network (LAN), sehingga dalam jaringan (LAN) bisa terdapat satu atau lebih VLAN. Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dalam suatu jaringan, kita dapat membuat lagi satu atau lebih jaringan (jaringan di dalam jaringan). Konfigurasi VLAN itu sendiri dilakukan melalui perangkat lunak (software), sehingga walaupun komputer tersebut berpindah tempat, tetapi ia tetap berada pada jaringan VLAN yang sama.
            VLAN yang akan saya buat ini terdiri dari dua buah switch yang masing – masing switch ini terdiri dari dua buah PC. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan selurug perangkat yang dibutuhkan. Switch yang dibuthkan adalah switch 2950-24. Seperti pada gambar dibawah ini :

Jika sudah, hubungkan seluruh perangkat tersebut. Untuk kabel di antara switch, kabel yang digunakan adalah Copper Cross-Over, sedangkan yang berada diantara PC dan Switch adalah kabel Copper Straight Trough. Antara PC0 dan Switch0 kabel berada pada port fast Ethernet 0/1. Sedangkan untuk PC2 Fast Ethernet 0/2. Dan untuk kebel antara Switch0 dan Switch1 berada pada port fast Ethernet 0/15 dan fast ehternet 0/16. Kemudian hubungkan seperti pada gambar dibawah ini.




Selanjutnya, yang harus dilakukan adalah setting IP Address dari masing-masing computer PC dengan cara klik PC yang akan di setting IP Addressnya pilih desktip lalu pilih IP Configuration,sebagai contoh kita setting IP Address untuk PC0 yaitu 192.168.1.1. Untuk PC1 IP addressnya adalah 192.168.1.2, untuk PC2 192.168.2.1, dan untuk PC3 IP addressnya adalah 192.168.2.2. Seperti pada gambar di bawah ini: 


Kemudian, kita dapat melakukan setting VLAN dengan cara membagi jaringan  kedalam 2 bagian yaitu PC0 dan PC1  masuk kedalam vlan 9 sedangkan PC2 dan PC3 masuk kedalan vlan 10. Lalu lakukan setting untuk daerah vlan 9 yang terdiri dari PC0 dan PC1,klik pada switch1 lalu pilih CLI dan masukan perintah-perintah nya. Yang pertama adalah masuk ke config. Kemudian aktifkan vlan9 dan vlan10. Lalu masik ke int fa 0/1, tuliskan switchport mode access untuk memberikan mode access. Selanjutnya ketikkan switchport access vlan9. Lalu ketikkan exit.  Lakukan pula untuk fast Ethernet 0/2 dan 0/15 Seperti pada gambar dibawah ini :


 

Lakukan pula pada switch yang kedua. Jika semua sudah selasai, kita dapat mengetes apakah sudah berjalan dengan baik atau belum, dengan mengklik Message. Maka akan terlihat pesan seperti di bawah ini.


Selain itu, kita juga bisa melakukan setting vlan menggunakan Mode Trunk. Perbedaannya yaitu pada mode access jumlah kabel koneksi yang digunakan antar switch ada 2 sedangkan pada mode trunk hanya 1,perbedaan lainnya yaitu apabila menggunanakan mode access kita melakukan setting vlan pada jendela CLI sedangkan pada mode trunk setting vlan dapat dilakukan pada computer PC dimana PC ini dihubungkan pada switch menggunakan kabel console caranya yaitu klik PC yang telah disambungkan dengan switch menggunakan kabel console lalu pilih desktop, kemudian klik terminal. Lalu tuliskan perintah perintah seperti pada perintah diatas, namun switchportnya diganti menjadi mode trunk.



Kamis, 17 November 2011

Belajar membuat sistem pakar dengan Strawberry Prolog

Saya akan membuat sebuah sistem pakar penyakit dengan menggunakan aplikasi Strawberry Prolog. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka Strawberry prolog tersebut. Pilih menu File lalu klik New, pilih Strawberry Project, klik OK. berikut ini adalah tampilan awalnya : 

Selanjutnya kita harus menuliskan codding ini untuk menghasilkan sebuah sistem pakar :
Penyakit(demam).
Penyakit(flu).
Penyakit(typus).
Penyakit(bisul).
Penyakit(diare).
Penyakit(galau).
Penyakit(muntahber).
Penyakit(tuli).
Ciri(demam,demam,badan_panas,pusing,lesu,lunglay ).
Ciri(flu,pusing,batuk,meriang,meler,mampet).
Ciri(tyfus,mual,maag,lemas,pusing,panas).
Ciri(bisul,bisul,nanah,sakit,benjolan,bau).
Ciri(diare,diare,mules,berak,lemas,pusing).
Ciri(galau,bengong,cuek,mata_bengkak,pipi_sembab,muka_kucel).
Ciri(muntahber,mules,panas,encer,lemas,pusing).
Ciri(tuli,tidak_mendengar,cuek,gak_nyambung,ngeselin,bikin_orang_marah).
tespenyakit(X,Y,Z,A,B,C):-
Penyakit(X),
Ciri(X,Y,Z,A,B,C).
Ciri(X,Y,Z,A,B,C).
Ciri(X,Y,Z,A,B,C).
Ciri(X,Y,Z,A,B,C).
Ciri(X,Y,Z,A,B,C).
Ciri(X,Y,Z,A,B,C).
Ciri(X,Y,Z,A,B,C).
Ciri(X,Y,Z,A,B,C).
?-
read(M,"Masukan gejala 1: "),
read(N,"Masukan gejala 2: "),
read(O,"Masukan gejala 3: "),
read(P,"Masukan gejala 4: "),
read(Q,"Masukan gejala 5: "),
tespenyakit(X,M,N,O,P,Q),
write(M),nl,
write(N),nl,
write(O),nl,
write(P),nl,
write(Q),nl,
write(X).

Sistem pakar yang saya buat ini adalah sistem pakar dalam bidang kedokteran. Sistem pakar ini akan memberi kesimpulan penyakit dari lima gejala yang kita input. Gejala – gejala ini disebut knowledge base. Sedangkan solusi dari penyakit tersebut merupakan fungsi. Misalnya, “Penyakit(demam). “ ini merupakan sebuah fungsi, dan ciri – cirinya disebut knowledge base. Kemudian kita menuliskan” tespenyakit(X,Y,Z,A,B,C) ”. Tespenyakit ini merupakan seperti pointer untuk ciri penyakit. Fungsi penyakit ini dideklarasikan dengan variable X dan Y,Z,A,B,C merupakan variable pengganti dari knowledge yang dimasukkan.
Selanjutnya adalah menuliskan coding yang akan meminta sebuah inputan, yaitu :

read(M,"Masukan gejala 1: "),
read(N,"Masukan gejala 2: "),
read(O,"Masukan gejala 3: "),
read(P,"Masukan gejala 4: "),
read(Q,"Masukan gejala 5: "),

Perintah read merupakan perintah yang digunakan untuk membaca atau memasukkan input, maka akan menampilkan sebuah window baru, misalnya yang berjudul “Masukan gelaja 1:” kemudian gelaja 1 yang kita input ini akan disimpan kedalam variable M, gejala 2 akan dimasukkan kedalam variable N, gejala 3 akan dimasukkan kedalam variable O, gejala 4 akan dimasukkan kedalam variable P, dan gejala 5 akan dimasukkan kedalam variable Q.
            Kemudian kita menuliskan :
tespenyakit(X,M,N,O,P,Q),
write(M),nl,
write(N),nl,
write(O),nl,
write(P),nl,
write(Q),nl,
write(X).
Perintah diatas berfungsi untuk memasukkan semua inputan yang sudah dimasukkan kedalam fungsi penyakit yang kemudian fungsi tersebut akan dibandingkan dengan knowledge base yang tadi sudah kita tuliskan cirinya. Kemudian program ini akan menghasilkan sebuah output penyakit dimana penyakit ini didapatkan ketika ciri yang dimasukkan sama dengan knowledge yang dituliskan. Penulisan ciri pada saat input harus sama persis dengan apa yang sudah dituliskan, besar kecil huruf dan penggunaan karakter akan  mempengaruhi perbandingannya. Jika sudah selesai, maka output akan ditampilkan dan penyakit yang sesuai dengan gejalanya akan bertuliskan Yes. Misalnya kita memasukkan ciri penyakit tyfus, maka akan keluar hasil seperti ini :