Definisi Cloud Computing
Cloud cumputing adalah sebuah istilah yang berasal dari dua buah kata, yaitu cloud dan computing. Cloud artinya awan sedangkan Computing artinya menghitung. Sehingga cloud computing bukan berarti menghitung awan, melainkan sebuah komputasi modern yang berbasis internet. Menurut wikipedia, cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan
software) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses
melalui jaringan (biasanya internet). Asal kata “cloud” diambil dari
penggunaan simbol berbentuk awan yang sering digunakan sebagai abstraksi
penggambaran infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam sebuah
sistem.
Sesungguhnya cloud computing ini bukanlah hal baru, cloud computing sudah ada sejak adanya internet, salah satu contohnya adalah fasilitas email gratis dari yahoo atau gmail yang biasa kita gunakan sehari-hari. Tanpa disadari kita telah terbiasa menggunakan cloud computing, misalnya mendownload sebuah file dari 4share atau dari sharing website lainnya. Namun, istilah cloud computing ini kembali membooming setelah Apple mengeluarkan sebuah fasilitas i-cloud. Didalam fasilitas ini, sebuah sharing file dapat digunakan oleh berbagai device, seperti pada gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas, sebuah file bisa diakses oleh berbagai macam device seperti notebook, pc, handphone, tablet, printer, dan lain - lain. Setelah apple mengeluarkan produk i-cloudnya, maka juga terdapat beberapa CCSC (Cloud Computing Service Provider), misalnya Verizon. Sampai saat ini, cloud computing masih terus
berkembang dengan pesat mengingat manfaatnya yang begitu besar jika
teknologi ini digunakan. Menurut Jamie Turner, perkembangan cloud computing ini dipengaruhi
oleh matangnya teknologi visual, perkembangan bandwidth berkecepatan
tinggi, dan software yang bersifat universal.
Namun secara simple dapat dikatakan bahwa dengan adanya sumber daya
komputasi (hardware dan software) yang bisa diakses melalui jaringan
berarti sebuah perusahaan atau individu tidak perlu lagi terhambat
hardware atau pun software jika membutuhkan alokasi komputasi.
Perusahaan bisa menyewa tanpa harus memiliki dan bisa menggunakan
kapanpun dan dimanapun selama bisa terkoneksi dengan jaringan internet.
Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
- Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
- Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
- Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti FaceBook.
Para investor mencoba untuk
mengeksplorasi adopsi teknologi cloud computing untuk dijadikan bisnis
seperti Google dan Amazon yang sudah punya penawaran khusus pada
teknologi cloud. Dan juga Microsoft dan IBM tidak mau kalah dalam hal
ini, mereka juga sudah menginvestasikan jutaan dolar untuk hal ini. Bisa dipastikan ke depannya cloud
computing ini akan menjadi sebuah trend, standar teknologi akan menjadi
lebih sederhana karena ketersediaan dari layanan cloud.
Kelebihan Cloud Computing
- Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
- Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
- Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
- Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
- Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
Kekurangan Cloud Computing
Komputer akan menjadi lambat atau tidak
bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak
punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi
vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau
punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian
besar.